September 29, 2023

Jika Anda pernah merasa sedikit tidak stabil secara psychological saat bercinta, itu bukan imajinasi Anda – cinta dapat mengubah cara kerja otak Anda secara besar-besaran. Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medication menemukan bahwa ada space otak yang menyala dan berfungsi bersama untuk membuat Anda merasa tergila-gila. Koktail kimia yang mengandung hormon seperti oksitosin dan dopamin mengambil alih, mendorong Anda untuk terikat dengan orang yang Anda sukai — membuat kontak mata dan berpegangan tangan terasa lebih bermanfaat.

Sementara perubahan hormonal ini terdengar manis, para peneliti menyimpulkan bahwa efeknya pada otak mirip dengan penggunaan kokain. Selain itu, testosteron dan estrogen yang diproduksi saat Anda bernafsu akan menutup bagian otak Anda yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan – tidak heran terkadang Anda melewatkan tanda bahaya; terutama pada kencan pertama.

Sementara ketertarikan meningkatkan kadar beberapa hormon, yang lain, seperti serotonin, turun. Co-direktur Loyola Sexual Wellness Clinic dan asisten profesor Dr. Mary Lynn mengatakan kepada ScienceDaily bahwa “Cinta menurunkan kadar serotonin, yang umum pada orang dengan gangguan obsesif-kompulsif. Ini mungkin menjelaskan mengapa kita hanya berkonsentrasi pada sedikit hal selain pasangan kita selama tahap awal hubungan.” Serotonin rendah juga dikaitkan dengan kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati lainnya.